Pala (Myristica fragrans) adalah salah satu komoditas pertanian yang menjadi andalan petani di provinsi Mauku Utara. Tanaman pala tumbuh subur dihampir seluruh dataran Maluku Utara. Pulau Makian, Tidore, Patani dan Halmahera sejak dahulu telah menjadi sentra perkebunan pala yang dikembangkan secara tradisional oleh petani secara turun-temurun. Hingga kini petani di sentra produksi pala masih menjual pala dalam bentuk biji kering sebagai komoditas rempah-rempah dengan harga yang cenderung fluktuatif mengikuti trend permintaan pasar dunia. Tingginya permintaan pasar dunia untuk biji pala kering menjadikan usaha tani pala semakin diminati oleh umumnya petani di Malukau Utara.
Dengan dukungan bahan baku biji dan fuli pala yang cukup tersedia setiap saat, kami merencanakan untuk mengembangkan usaha penyulingan minyak pala di sentra perkebunan pala, setelah melewati serangkaian survei lapangan dan analisa kelayakan ekonomi usaha penyulingan minyak pala. Saat ini kami sedang dalam proses pengadaan unit penyulingan dan pengadaan bahan baku. Direncanakan pertengahan tahun 2009 instalasi unit penyulingan telah rampung dan mulai memproduksi minyak pala (Nutmeg Oil). Pengolahan biji dan fuli pala menjadi minyak pala ini sebagai salah satu upaya optimalisasi nilai tambah ekonomi dari salah satu komoditas pertanian yang menjadi andalan petani di Maluku Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar